MA BAHRUL ULUM PULAU LONGOS MANGGARAI BARAT NTT
JILID 4
|
Proses Pembangunan 1 ruang kelas MA Bahrul Ulum |
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT
atas limpahan karunia, kesehatan dan juga kesempan, sehingga kami kembeli
diberikan kesempatan untuk datang lagi ke Pulau Longos, Sholawat serta salam
semoga tercurah atas junjungan kita semua Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat
dan seluruh umat beliau.Kami sangat bersyukur setelah mengumpulkan
donasi dari para muhsinin selama kurang lebih 8 bulan, kami bisa kembali datang
ke pulau Longos untuk membangun 1 bangunan semi permanen untuk MA Bahrul Ulum. Pada
bulan Mei 2016 Allah kembali perjalankan kami kesini dan saat itu sudah dekat
dengan tahun ajaran baru.
Kami datang berdua bersama dengan seorang teman
yang bernama Andika Satya Pradana anak Klaten Jawa Tengah. Kami belanja
kebutuhan bangunan mulai dari seng, semen, paku, besi dan sebagainya di Labuan
Bajo yang kemudian kami angkut menggunakan perahu ke pulau Longos. Untuk kayu
kami sudah langsung pesan di Pulau Longos.
Ketika kami sampai di MA Bahrul Ulum ternyata
masih banyak PR yang harus dikerjakan kembali, selain pembangunan 1 gedung,
ternyata keramik 120 dus untuk 2 lokal kelas belum dipasang juga karena kendala
dana, selain itu meja yang dulu sudah kami berikan biayanya baik untuk
pembelian kayu maupun ongkos tukang yang sedianya ada 20 bangku tapi ternyata
hanya jadi 8 meja. Setelah kami mendapat penjelasan dari pihak madrasah
akhirnya kami tahu bahwa kayu yang sedianya untuk meja dicuri oleh orang.
Dalam hal bahan yang paling berat adalah ketika
kami harus memikul kayu dari pantai dan naik ke lokasi madrah, begitu pula kami
harus mengangkut pasir juga dari pantai dan pasir tersebut kami bawa dari pulau
flores seberang pulau Longos. Tapi Alhamdulillah walaupun berat, kami bersama
para dai dan siswa siswi bekerja bareng dan bersama-sama.
Siswa dan siswi datang kesekolah dengan
menggunakan pakaian bebas dan langsung kerja bakti, untuk mengumpulkan batu
kerikil untuk pembuatan batako, mengambil air di pantai dibawa ke penampungan,
menggali dan mengangkut tanah untuk urukan pondasi, memikul kayu dari pantai,
mengangkut pasir dari pantai. Malamnya kami mencetak batako bersama para dai
dan dibantu oleh masyarakat.
Alhamdulillah masyarakat dan wali siswa ikut
membantu ketika kami mendirikan rangka bangunan, masyarakat sangat antusias
mengingat bangunan tersebut kelak akan dipakai oleh anak-anak atau saudara
mereka sebagai sarana untuk menuntut ilmu.
Sebagaimana yang kami sampaikan bahwa keramik
sebanyak 120 dus yang sudah kami belikan dulu belum terpasang, sehingga kami
juga mencari tukang untuk pengerjaan pemasangan keramik tersebut. Banyak
pekerjaan yang kami kerjakan bareng, dan kami juga banyak sampai lembur-lembur
untuk mencetak batako, memasang keramik, dan memasang dinding batako.
Alhamdulillah pada rihlah ini, kami berada di
pulau longos selama kurang lebih 16 hari, karena waktu kami harus segera pulang
karena tugas kuliah untuk segera menyelesaikan tesis. Insya pembangunan akan
terus tetap berjalan walaupun kami pulang.
Kami mempunyai PR kembali yaitu harus kembali
untuk mengadakan kebutuhan meja dan bangku sekolah untuk menutup kekurangan
meja dan bangku serta untuk menyambut tahun ajaran baru sehingga mau tidak mau
kelas 3 harus ada meja dan bangku sekolah. Doa kami Allah perkenankan kembali
kami bisa datang untuk pembatan meja dan bangku sekolah.
Salam Hormat Kami
Sarjono
Dokumentasi Selama Kegiatan Pembangunan
|
Proses pengangkutan bahan semen, seng, dsb dari Labuan Bajo |
|
pengangkutan bahan material dari perahu ke lokasi madrasah |